Menjalankan diet tidak hanya sebatas mengurangi konsumsi makanan tertentu saja, namun kita juga harus memperhatikan kondisi kesehatan sebelum memulai diet. Dengan mengetahui kesehatan kita, akan lebih mudah untuk menentukan apakah kita boleh diet atau tidak. Sebelum melakukan diet, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi dan memeriksakan kesehatan kita.
Beberapa tes yang perlu kita lakukan sebelum memulai diet :
Pemeriksaan lemak
Pemeriksaan lemak sangatlah penting, kita akan mengetahui kadar HDL dan LDL. Menurut sebuah penelitian kadar HDL normal adalah kurang dari 130 mg dan trigliserida tidak lebih dari 250 mg. Dengan pemeriksaan lemak kita akan mengetahui tekanan darah, kolesterol, gizi, obesitas dan diabetes sehingga dapat memutuskan untuk menghentikan atau melanjutkan rencana diet kita.
Memeriksa hemoglobin terglikosiasi (HbA1c)
Dengan pemeriksaan ini kita akan mengetahui apakah kita menderita diabetes tipe 2 atau tidak. Pemeriksaan hemoglobin ini diperlukan jika kita memiliki berat badan yang berlebih dan tekanan darah 40/90. Dengan pemeriksaan ini akan meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi sebelum memulai diet.
Pemeriksaan tiroid
Pemeriksaan ini diperlukan bagi mereka yang ingin menambah berat badan. Penurunan fungsi tiroid biasanya ditandai dengan gejala mudah lelah dan otot terasa nyeri. Pemeriksaan tiroid ini sebaiknya dilakukan secara rutin (sekali dalam setahun)
Pemeriksaan fungsi ginjal
Dengan pemeriksaan ini kita akan dapat mengetahui seberapa maksimal fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan meningkatnya kadar ureum dan kreatinin. Jika kita mengalami hal tersebut sebaiknya mengurangi makanan yang banyak mengandung protein saat diet.
Pemeriksaan kadar asam urat
Kadar asam urat yang tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal. Jika hasil pemeriksaan kita menunjukan kadar asam urat tinggi maka sebaiknya kita menghindari diet rendah kalori.
Beberapa tes yang perlu kita lakukan sebelum memulai diet :
Pemeriksaan lemak
Pemeriksaan lemak sangatlah penting, kita akan mengetahui kadar HDL dan LDL. Menurut sebuah penelitian kadar HDL normal adalah kurang dari 130 mg dan trigliserida tidak lebih dari 250 mg. Dengan pemeriksaan lemak kita akan mengetahui tekanan darah, kolesterol, gizi, obesitas dan diabetes sehingga dapat memutuskan untuk menghentikan atau melanjutkan rencana diet kita.
Memeriksa hemoglobin terglikosiasi (HbA1c)
Dengan pemeriksaan ini kita akan mengetahui apakah kita menderita diabetes tipe 2 atau tidak. Pemeriksaan hemoglobin ini diperlukan jika kita memiliki berat badan yang berlebih dan tekanan darah 40/90. Dengan pemeriksaan ini akan meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi sebelum memulai diet.
Pemeriksaan tiroid
Pemeriksaan ini diperlukan bagi mereka yang ingin menambah berat badan. Penurunan fungsi tiroid biasanya ditandai dengan gejala mudah lelah dan otot terasa nyeri. Pemeriksaan tiroid ini sebaiknya dilakukan secara rutin (sekali dalam setahun)
Pemeriksaan fungsi ginjal
Dengan pemeriksaan ini kita akan dapat mengetahui seberapa maksimal fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan meningkatnya kadar ureum dan kreatinin. Jika kita mengalami hal tersebut sebaiknya mengurangi makanan yang banyak mengandung protein saat diet.
Pemeriksaan kadar asam urat
Kadar asam urat yang tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal. Jika hasil pemeriksaan kita menunjukan kadar asam urat tinggi maka sebaiknya kita menghindari diet rendah kalori.
0 Response to "Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memulai diet"
Posting Komentar