Masa remaja adalah masa-masa yang labil, mereka mulai mencari jati diri, mencari siapakah sebenarnya mereka. Saat memasuki usia pubertas, bimbingan dari orang tua sangatlah penting bagi para remaja. Remaja putra biasanya lebih senang mencoba hal-hal yang baru, rasa penasaran terhadap suatu hal sangat lah besar. Pada masa pubertas remaja putra biasanya sudah mengenal yang namanya "pacaran", sebuah keinginan untuk mengenal lawan jenis. Boleh-boleh saja remaja berpacaran namun semua itu harus selalu dalam pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kebiasaan remaja putra yang sering berkumpul dengan teman sebaya ataupun teman diatasnya bisa saja membawa pengaruh negatif bagi mereka. Tanpa bimbingan yang terarah dari orang tua, bisa saja mereka terjerumus kedala dunia seks bebas, narkoba ataupun kenakalan remaja lainnya. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan seks bagi remaja merupakan hal yang tabu, namun jika mereka tidak diberikan bimbingan dan arahan tentang bahaya seks bebas bisa jadi mereka justru akan terjebak dalam dunia tersebut.
Memang tidak mudah untuk memberikan bimbingan konseling bagi para remaja karena mereka masih memiliki ego yang tinggi. Dalam hal ini orang tua harus benar-benar bisa meyakinkan para remaja bahwa tujuan mereka untuk memberikan arahan tersebut baik, semata-mata untuk kebaikan mereka sendiri. Memberikan bimbingan dan arahan bagi para remaja adalah wujud kasih sayang dari orang tua, tidak ada satupun orang tua yang menginginkan anaknya terjerumus kedalam hal-hal yang negatif.
Selain peran dari orang tua, remaja sendiri pun harus memiliki mental yang kuat untuk berani menolak pengaruh-pengaruh buruk yang datang dari lingkungan. Jika memang dengan menolak ajakan buruk tersebut kita (remaja) menjadi dikucilkan dari pergaulan, maka hal tersebut adalah salah satu tantangan yang harus dipatahkan. Dengan berani menolak ajakan buruk berarti kita (remaja) sudah memiliki satu poin untuk bekal sukses di masa yang akan datang.
Kebiasaan remaja putra yang sering berkumpul dengan teman sebaya ataupun teman diatasnya bisa saja membawa pengaruh negatif bagi mereka. Tanpa bimbingan yang terarah dari orang tua, bisa saja mereka terjerumus kedala dunia seks bebas, narkoba ataupun kenakalan remaja lainnya. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan seks bagi remaja merupakan hal yang tabu, namun jika mereka tidak diberikan bimbingan dan arahan tentang bahaya seks bebas bisa jadi mereka justru akan terjebak dalam dunia tersebut.
Memang tidak mudah untuk memberikan bimbingan konseling bagi para remaja karena mereka masih memiliki ego yang tinggi. Dalam hal ini orang tua harus benar-benar bisa meyakinkan para remaja bahwa tujuan mereka untuk memberikan arahan tersebut baik, semata-mata untuk kebaikan mereka sendiri. Memberikan bimbingan dan arahan bagi para remaja adalah wujud kasih sayang dari orang tua, tidak ada satupun orang tua yang menginginkan anaknya terjerumus kedalam hal-hal yang negatif.
Selain peran dari orang tua, remaja sendiri pun harus memiliki mental yang kuat untuk berani menolak pengaruh-pengaruh buruk yang datang dari lingkungan. Jika memang dengan menolak ajakan buruk tersebut kita (remaja) menjadi dikucilkan dari pergaulan, maka hal tersebut adalah salah satu tantangan yang harus dipatahkan. Dengan berani menolak ajakan buruk berarti kita (remaja) sudah memiliki satu poin untuk bekal sukses di masa yang akan datang.
0 Response to "Perlunya bimbingan dari orang tua untuk para remaja"
Posting Komentar