Saat pengumuman kelulusana adalah saat-saat yang paling dinanti oleh para remaja SMA, bukan lulus atau tidaknya yang kadang diperbincangkan oleh mereka, namun acara apa yang nantinya akan dibuat selepas pengumuman kelulusan. Tidak salah jika para remaja SMA merayakan kelulusan, hal tersebut wajar dan merupakan tanda syukur atas prestasi yang sudah diraih. Sekarang yang jadi permasalahan adalah cara mereka untuk mengungkapkan rasa syukur tersebut?
Banyak diantara remaja tersebut merayakan kelulusan dengan konvoi di jalanan, corat coret baju seragam dan terkadang ada yang merayakan kelululusan dengan hal-hal yang sungguh tidak pantas, yakni (maaf) seks bebas dan pesta miras. Mungkin mereka berfikir kelulusan adalah akhir perjuangan mereka, namun hal tersebut salah besar. Kelulusan adalah awal mereka untuk menentukan masa depan yang bagaimana yang nantinya akan mereka dapatkan nantinya.
Disini peran orang tua sangatlah diperlukan, pengarahan dan bimbingan bagi para remaja akan sangat bermanfaat sekali. Orang tua pernah mengalami masa muda, namun remaja belum pernah menjadi orang tua. Setidaknya filosofi tersebut bisa menjadi dasar untuk memberikan bimbingan bagi para remaja.
Mengajak mereka (remaja) untuk bicara dari hati ke hati adalah cara yang baik untuk mengajarkan mereka tentang suatu pengalaman, memberikan gambaran tentang masa depan dan memberi kesempatan remaja untuk bercerita. Misalkan menanyakan kepada mereka tentang rencana apa setelah pengumuman kelulusan besok? Apa mau konvoi, corat-coret baju seragam?
Kita sebagai orang tua bisa memberikan gambaran apa yang akan terjadi jika kita menuruti nafsu untuk merayakan kelulusan dengan hal-hal yang kurang benar tersebut. Berikan sedikit masukan pada remaja :
Banyak diantara remaja tersebut merayakan kelulusan dengan konvoi di jalanan, corat coret baju seragam dan terkadang ada yang merayakan kelululusan dengan hal-hal yang sungguh tidak pantas, yakni (maaf) seks bebas dan pesta miras. Mungkin mereka berfikir kelulusan adalah akhir perjuangan mereka, namun hal tersebut salah besar. Kelulusan adalah awal mereka untuk menentukan masa depan yang bagaimana yang nantinya akan mereka dapatkan nantinya.
Disini peran orang tua sangatlah diperlukan, pengarahan dan bimbingan bagi para remaja akan sangat bermanfaat sekali. Orang tua pernah mengalami masa muda, namun remaja belum pernah menjadi orang tua. Setidaknya filosofi tersebut bisa menjadi dasar untuk memberikan bimbingan bagi para remaja.
Mengajak mereka (remaja) untuk bicara dari hati ke hati adalah cara yang baik untuk mengajarkan mereka tentang suatu pengalaman, memberikan gambaran tentang masa depan dan memberi kesempatan remaja untuk bercerita. Misalkan menanyakan kepada mereka tentang rencana apa setelah pengumuman kelulusan besok? Apa mau konvoi, corat-coret baju seragam?
Kita sebagai orang tua bisa memberikan gambaran apa yang akan terjadi jika kita menuruti nafsu untuk merayakan kelulusan dengan hal-hal yang kurang benar tersebut. Berikan sedikit masukan pada remaja :
- Apa acara konvoimu tidak mengganggu pengguna jalan, nak?
- Bukankah lebih baik baju seragam yang masih bagus itu disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan dari pada hanya sekedar kamu coreti?
- Bukankah telah banyak kerugian yang diperoleh dengan melakukan perayaan kelulusan seperti itu (konvoi, corat-coret baju) seperti yang telah kita saksikan di TV?
- Perjuangan untuk masa depanmu baru dimulai nak, bukankah lebih baik mempersiapkan diri untuk masa depanmu dengan hal-hal yang berguna dari pada hanya konvoi?
0 Response to "Bagaimana cara merayakan kelulusan SMA dengan benar?"
Posting Komentar