Burung gagak, burung pencabut nyawa

Burung gagak selalu identik dengan kematian, pencabut nyawa dan hal-hal mistik lainnya. Memang jika dilihat dari bentuk dan rupanya, burung gagak terlihat angker dengan warna bulu hitam kelam dan mata yang tajam seperti setan. Orang jaman dulu percaya bahwa setiap kali ada burung gagak hinggap atau terbang dipinggir rumah seseorang, maka salah satu anggota didalam rumah tersebut akan mendapatkan musibah/mati. Burung gagak dipercaya sebagai burung pencabut nyawa atau dalam bahasa jawa dikatakan sebagai "nggondol nyowo". Hemm... sungguh mengerikan bukan?

Meski belum ada alasan jelas dan bukti yang otentik mengapa burung gagak bisa membawa nyawa, namun masyarakat jawa sebagian besar mempercayai bahwa burung ini adalah pembawa malapetaka bagi manusia. Menangkap burung ini apalagi menembaknya adalah larangan keras bagi masyarakat jawa. Sebisa mungkin agar menghindari burung ini, jika memang tanpa sengaja kita berpapasan dengan burung ini sebaiknya diabaikan saja. jangan sekali-kali mengganggu/mengusik keberadan burung gagak ini. Demikianlah kepercayaan masyarakat yang hingga kini sudah mendarah daging.

Namun apakah anggapan burung gagak "nggondol nyowo" itu sepenuhnya benar?
Yaa.. semua ini tergantung kepercayaan masing-masing individu, jika kita kaji secara logis tentang anggapan burung gagak adalah burung pencabut nyawa atau nggondol nyowo memang benar. Jika memang burung gagak tidak nggondol nyowo (nggondol = membawa, nyowo = nyawa >>>membawa nyawa) mana mungkin dia bisa hidup dan terbang kesana kemari. jadi memang benar bahwa burung gagak itu nggondol nyowo/membawa nyawa, nyawa yang dimaksud adalah nyawa si burung itu sendiri.

Jika ada pertanyaan tentang burung gagak adalah burung pencabut nyawa atau bukan, ya itu tergantung keyakinan masing-masing. Boleh percaya... boleh juga tidak.....