Latest Updates

Tips agar tidak terkena dampak buruk kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

BBM naik.... BBM naik.... BBM naik.... Kenaikan harga BBM-bensin (premium) khususnya di kota Bojonegoro, membuat banyak orang seperti kebakaran jenggot. Bagaimana tidak, mereka (para pedagang) yang sehari-hari menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya harus merogoh kocek lebih untuk membeli bensin. Dengan harga bensin biasanya (RP. 5.000/liter untuk harga eceran) saja mereka mendapat laba pas-pasan, apa lagi jika bensin naik menjadi Rp. 7.000/liter untuk harga eceran. Wowww... semakin membuat mereka pusing tujuh keliling.

Tips agar tidak terkena dampak buruk kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

Berbagai cara dilakukan untuk menyiasati naiknya harga BBM agar tidak terlalu berdampak buruk bagi mata pencaharian mereka. Salah satunya adalah dengan membawa sepeda motor mereka ke bengkel. Lho apa hubungannya BBM naik dengan bengkel?

Tips agar tidak terkena dampak buruk kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

Pemandangan unik ini ditemui penulis saat melintas di kecamatan Sukosewu, Bojonegoro tepatnya di bengkel depan bendungan desa Klepek, milik pak Mustakim. Rata-rata "pasien" yang datang ke bengkel bertujuan untuk servis motor dan merubah setelan karburator agar lebih irit.

Tips agar tidak terkena dampak buruk kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

Yaa... mau bagaimana lagi, mungkin dengan cara seperti ini (pergi ke bengkel) mereka dapat bekerja dengan tenang (karena kendaraan menjadi lebih irit) tanpa dihantui mahalnya harga BBM. Namun, kita juga harus menyadari bahwa naiknya harga BBM adalah solusi terbaik yang bisa diambil oleh Pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.

0 Response to "Tips agar tidak terkena dampak buruk kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)"

Posting Komentar