Berbicara tentang remaja sudah pasti ditak dapat dipisahkan dengan yang namanya "pacaran". Hampir semua orang yang sedang memasuki masa-masa pubertas (remaja) menginginkan seseorang selain keluarga yang bisa mengerti, memahami dan memberikan semangat. Dari kesemuanya itu remaja lebih memilih untuk berbagi dengan lawan jenis (pacaran). Namun jika kita cermati apakah pacaran bsa memberkan dampak positif bagi perkembangan remaja ataukah justru merusak remaja?
Berbagi dengan sesama sangatlah baik, dengan berbagi segala permasalahan yang kita hadapi akan menjadi ringan, saat sedang bahagia pun terasa kurang lengkap tanpa ada seseorang yang bisa kita ajak berbagi. Bagi remaja, memiliki seseorang yang bisa dipercaya merupakan hal yang paling diinginkan sama halnya dengan keluarga. Namun apakah pacaran selalu dapat membawa kesenangan bagi para remaja?
Tdak ada jawaban yang paten apakah pacaran bisa membuat para remaja semakin bersemangat untuk menjalani kehidupan atau membuat mereka justru merasa malas untuk menghadapi tantangan hidup. Jika kita lihat dari sisi positif, memang pacaran memiliki banyak manfaat bagi para remaja. Mereka bisa belajar mengenal satu sama lain, belajar saling menyayangi dan berbagi. Dengan memiliki seseorang yang bisa dipercaya tersebut (pacar), mereka akan semakin bersemangat untuk menghadapi tantangan hidup. Remaja akan berusaha menjadi yang terbaik demi menunjukan kepada lawan jenis bahwa mereka mampu, mereka bisa diandalkan dan dapat dibanggakan.
Namun jika dalam proses perkenalan (pacaran) tersebut mengalami sebuah kegagalan, ada kemungkinan si remaja justru menjadi frustasi sehingga menjadi pribadi yang tertutup. Mereka menjadi enggan melakukan sesuatu yang seharusnya menjadi kewajibannya (belajar ataupun bekerja) dan dampak yang lebih buruk lagi bisa jadi mereka menjadi trauma terhadap lawan jenis(dampak psikologis).
Dengan demikian apakah tanggapan pembaca sekalian terhadap remaja dan pacaran?
Semua tergantung dari pribadi masing-masing..... itulah sebuah jawaban yang mungkin sedikit bisa dibenarkan.
Berbagi dengan sesama sangatlah baik, dengan berbagi segala permasalahan yang kita hadapi akan menjadi ringan, saat sedang bahagia pun terasa kurang lengkap tanpa ada seseorang yang bisa kita ajak berbagi. Bagi remaja, memiliki seseorang yang bisa dipercaya merupakan hal yang paling diinginkan sama halnya dengan keluarga. Namun apakah pacaran selalu dapat membawa kesenangan bagi para remaja?
Tdak ada jawaban yang paten apakah pacaran bisa membuat para remaja semakin bersemangat untuk menjalani kehidupan atau membuat mereka justru merasa malas untuk menghadapi tantangan hidup. Jika kita lihat dari sisi positif, memang pacaran memiliki banyak manfaat bagi para remaja. Mereka bisa belajar mengenal satu sama lain, belajar saling menyayangi dan berbagi. Dengan memiliki seseorang yang bisa dipercaya tersebut (pacar), mereka akan semakin bersemangat untuk menghadapi tantangan hidup. Remaja akan berusaha menjadi yang terbaik demi menunjukan kepada lawan jenis bahwa mereka mampu, mereka bisa diandalkan dan dapat dibanggakan.
Namun jika dalam proses perkenalan (pacaran) tersebut mengalami sebuah kegagalan, ada kemungkinan si remaja justru menjadi frustasi sehingga menjadi pribadi yang tertutup. Mereka menjadi enggan melakukan sesuatu yang seharusnya menjadi kewajibannya (belajar ataupun bekerja) dan dampak yang lebih buruk lagi bisa jadi mereka menjadi trauma terhadap lawan jenis(dampak psikologis).
Dengan demikian apakah tanggapan pembaca sekalian terhadap remaja dan pacaran?
Semua tergantung dari pribadi masing-masing..... itulah sebuah jawaban yang mungkin sedikit bisa dibenarkan.
0 Response to "Pacaran, baik atau buruk bagi perkembangan remaja?"
Posting Komentar